1 Hadist tentang Mandi Junub di Air yang tenang yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam Nasa'i dan Imam Ibn Majah
“Seseorang tidak boleh mandi di air yang tenang ketika dia sedang junub." (HR Imam Abu Dawud ra., Imam Nasa'i ra., dan Imam Ibn Majah ra.)
2 Hadist tentang Orang Islam berbagi bersama dalam tiga hal (rumput, air, dan api) yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud ra. (3470)
“Orang Islam berbagi bersama dalam tiga hal: rumput, air, dan api." (HR Imam Abu Dawud, Nasa'i dan Ibn Majah)
3 Hadist tentang Larangan menjual Air secara berlebihan yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ra. (3798)
“Rasulullah SAW melarang penjualan air secara berlebihan." (HR Imam Muslim ra.)
4 Hadist tentang Perintah Menutup Bejana Air Kita yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ra. (Riwayat ke-1)
“Tutuplah bejana, ikatlah kantong-kantong air, tutuplah pintu-pintu, padamkanlah lampu, karena setan tidak menempati/membuka ikatan kantong air yang tertutup, tidak juga membuka pintu, tidak juga bejana (yang tertutup). Kalau itu tidak dapat dilakukan, kecuali membentangkan atas bejananya sesuatu penghalang (walau kayu kecil), dan berzikir mengingat Allah maka hendaklah itu dia lakukan." (HR Imam Muslim ra.)
5 Hadist tentang Perintah Menutup Bejana Air Kita yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ra. (Riwayat ke-2)
“Tutuplah bejana, ikatlah kantong air, karena sungguh dalam setahun terdapat satu malam, yang turun pada malam itu wabah penyakit. Tidaklah wabah itu melewati bejana yang tidak ditutup atau kantong air yang tidak diikat melainkan wabah itu akan hinggap di sana." (HR Imam Muslim ra.)
6 Hadist tentang Larangan Berlebih-lebihan dalam Berwudhu yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud ra.
“Inilah wudhu, siapa yang melakukannya lebih dari ini (tiga kali), maka dia telah melakukan keburukan, bahkan melakukan pelanggaran (sopan santun agama), melampaui batas-batasnya dan menganiaya (dirinya sendiri)." (HR Imam Abu Dawud ra.)
7 Hadist tentang Larangan Berlebih-lebihan dalam Berwudhu yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad ra., dan Imam Abu Dawud ra.
Rasulullah SAW melihat salah satu sahabat beliau, yaitu Sa'd, berwudhu dengan menggunakan air secara berlebihan. Beliau lantas menegurnya. Sahabat Sa'd lantas bertanya: “Apakah dalam wudhu juga terdapat pemborosan? Nabi Muhammad SAW lantas menjawab: "Ya, walau seandainya engkau berwudhu pada air yang mengalir (sungai/laut)." (HR Imam Ahmad ra., dan Imam Abu Dawud ra.)