• +62 (0) 859-5979-4885
  • yayasan@ibios.org
  • Jl. Simpang Gading No. 29
Join us

Abelmoschus moschatus Medik. (iPLA000001)

Friedrich Kasimir Medikus

Sinonim Homotipik (Homotypic Synonyms)
  1. Abelmoschus abelmoschus (L.) H.Karst.
dalam Deutsche Flora, edisi ke-2, jilid 2: halaman 157 (1895),
→ tidak dipublikasikan secara sah (not validly published).
  2. Abelmoschus officinalis Endl.
dalam Catalogus Horti Vindobonensis 2: halaman 353 (1842),
→ nama berlebih (nomina superflua), yaitu nama yang tidak diperlukan karena sudah ada nama sah sebelumnya untuk takson yang sama.
  3. Hibiscus abelmoschus L.
dalam Species Plantarum: halaman 696 (1753),
→ nama asli (basionim) yang pertama kali diberikan oleh Carl Linnaeus sebelum dipindahkan ke genus Abelmoschus oleh Medikus.
  4. Hibiscus abelmoschus var. genuinus Hochr.
dalam Annuaire du Conservatoire et du Jardin Botaniques de Genève 4: halaman 151 (1900),
→ varietas dari nama asli, yang juga tergolong sebagai sinonim homotipik karena mengacu pada tipe spesimen yang sama.
  5. Hibiscus moschatus (Medik.) Salisb.
dalam Prodromus Stirpium in Horto ad Chapel Allerton: halaman 384 (1796),
→ nama berlebih (nomina superflua) karena nama tersebut mengacu pada spesies yang sudah memiliki nama sah sebelumnya (Abelmoschus moschatus Medik.).

Sumber: https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:558023-1 (2025.05.25)

Pertama kali dipublikasikan dalam Malvenfam.: halaman 46 (tahun 1787).
Spesies ini merupakan takson yang diterima secara sah (this species is accepted).
Sebaran asli spesies ini berada di wilayah Asia Tropis dan Subtropis.
Spesies ini merupakan tumbuhan semusim atau perdu, dan tumbuh terutama di bioma tropis basah.
Tanaman ini dimanfaatkan sebagai racun, obat-obatan, makanan bagi invertebrata, serta memiliki fungsi lingkungan dan sebagai bahan pangan.

Sumber: https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:558023-1 (2025.05.25)

  1. Belmosch musqué, Ambrette dalam bahasa Prancis
    sumber: TAXREF
  2. Ambrette dalam bahasa Prancis
    sumber: TAXREF + Taksonomi GRIN (GRIN Taxonomy) + Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species) + Basis Data Spesies Invasif Global (Global Invasive Species Database)
  3. Gombo musqué dalam bahasa Prancis
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species) + Basis Data Spesies Invasif Global (Global Invasive Species Database)
  4. Graine de musc dalam bahasa Prancis
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  5. Guimauve veloutée dalam bahasa Prancis
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  6. Ketmie des marais dalam bahasa Prancis
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  7. Ketmie musquée dalam bahasa Prancis
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  8. Musk Okra dalam bahasa Inggris
    sumber: TAXREF + Taksonomi GRIN (GRIN Taxonomy) + Sistem Informasi Taksonomi Terintegrasi (Integrated Taxonomic Information System; ITIS) + Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  9. Musk-mallow dalam bahasa Inggris
    sumber: Taksonomi GRIN (GRIN Taxonomy)
  10. tropical jewel-hibiscus dalam bahasa Inggris
    sumber: Taksonomi GRIN (GRIN Taxonomy)
  11. Musk Mallow dalam bahasa Inggris
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species) + Basis Data Spesies Invasif Global (Global Invasive Species Database)
  12. Annual Hibiscus dalam bahasa Inggris
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  13. Musky-seeded hibiscus dalam bahasa Inggris
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  14. Native Rosella dalam bahasa Inggris
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  15. Ornamental Okra dalam bahasa Inggris
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  16. Tropical Jewel Hibiscus dalam bahasa Inggris
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  17. Abelmóscus dalam bahasa Portugis
    sumber: Flora dan Funga Brasil – Daftar Resmi
  18. quingombô-de-cheiro dalam bahasa Portugis
    sumber: Flora dan Funga Brasil – Daftar Resmi
  19. Gandapura dalam bahasa Indonesia
    sumber: Taksonomi GRIN (GRIN Taxonomy) + 1 dataset lainnya
  20. Kasturi dalam bahasa Indonesia
    sumber: Taksonomi GRIN (GRIN Taxonomy) + 1 dataset lainnya
  21. Abelmosco dalam bahasa Spanyol
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  22. Algalia dalam bahasa Spanyol
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species) + 1 dataset lainnya
  23. Almisclillo dalam bahasa Spanyol
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  24. Almisquillo dalam bahasa Spanyol
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  25. Almizcle dalam bahasa Spanyol
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  26. Ambarcillo dalam bahasa Spanyol
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  27. Chamot-ton dalam bahasa Thai
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  28. Cây bông vàng dalam bahasa Vietnam
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  29. Huang kui dalam bahasa Tionghoa
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  30. Jangli bhenda dalam bahasa Hindi
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  31. Kakapasan dalam bahasa Sunda
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  32. Kapas hantu dalam bahasa Melayu
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  33. Kapas hutan dalam bahasa Melayu
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  34. Kāṭṭukkastūri dalam bahasa Tamil
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)
  35. Latakasturika dalam bahasa Sanskerta
    sumber: Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (The IUCN Red List of Threatened Species)

Sumber: Abelmoschus moschatus (L.) Medik. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2025-05-24.

 

Asli (Habitat Alami/Native to):
  1. Assam
  2. Bangladesh
  3. Borneo (Kalimantan)
  4. Kamboja
  5. Cina bagian tengah selatan
  6. Cina bagian tenggara
  7. Hainan
  8. India
  9. Jawa
  10. Laos
  11. Kepulauan Nusa Tenggara (Lesser Sunda Islands)
  12. Semenanjung Malaya (Malaya)
  13. Maluku
  14. Myanmar
  15. Papua (New Guinea)
  16. Filipina
  17. Sulawesi
  18. Sumatera
  19. Taiwan
  20. Thailand
  21. Vietnam
  22. Himalaya Barat (West Himalaya)

Diperkenalkan ke (Introduced into):
  1. Aldabra
  2. Kepulauan Andaman
  3. Angola
  4. Belize
  5. Benin
  6. Burkina Faso
  7. Cabinda (provinsi eksklave Angola)
  8. Kamerun
  9. Kepulauan Caroline
  10. Kepulauan Cook
  11. Kosta Rika
  12. Kuba
  13. Republik Dominika
  14. Republik Demokratik Kongo (RD Kongo)
  15. Ekuador
  16. El Salvador
  17. Fiji
  18. Ghana
  19. Guatemala
  20. Guinea
  21. Kepulauan Teluk Guinea
  22. Haiti
  23. Hawaii
  24. Honduras
  25. Pantai Gading (Ivory Coast)
  26. Jamaika
  27. Kazan-retto (Kepulauan Kazan, Jepang)
  28. Kepulauan Leeward
  29. Liberia
  30. Maladewa
  31. Kepulauan Mariana
  32. Mauritania
  33. Meksiko bagian tengah
  34. Meksiko bagian barat daya
  35. Nansei-shoto (Kepulauan Ryukyu, Jepang)
  36. Kaledonia Baru (New Caledonia)
  37. Nigeria
  38. Niue
  39. Ogasawara-shoto (Kepulauan Bonin, Jepang)
  40. Peru
  41. Puerto Riko
  42. Samoa
  43. Kepulauan Santa Cruz
  44. Senegal
  45. Seychelles
  46. Sierra Leone
  47. Kepulauan Society
  48. Kepulauan Solomon
  49. Sri Lanka
  50. Tanzania
  51. Tonga
  52. Trinidad dan Tobago
  53. Tuamotu
  54. Kepulauan Tubuai
  55. Vanuatu
  56. Venezuela
  57. Kepulauan Wallis dan Futuna
  58. Kepulauan Windward

Sumber: https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:558023-1 (2025.05.25)

Kerajaan
 
Plantae
 
Filum
 
Streptophyta
 
Kelas
 
Equisetopsida
 
Sub-Kelas
 
Magnoliidae
 
Ordo
 
Malvales
 
Famili
 
Malvaceae
 
Genus
 
Abelmoschus
 
Spesies
 
Abelmoschus moschatus Medik. (iPLA000001)
 

Sumber: https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:558023-1 (2025.05.25)

Status IUCN: 
Risiko Rendah (Least Concern; LC)
Artinya, spesies ini tidak menghadapi risiko kepunahan dalam waktu dekat dan dianggap masih melimpah atau tersebar luas di habitat alaminya.

Sumber: Abelmoschus moschatus (L.) Medik. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2025-05-24.

  1. Penggunaan Lingkungan
    Dimanfaatkan untuk keperluan lingkungan.
    (Contoh: tanaman penghijauan, pelindung tanah, atau pengendali erosi).
  2. Sumber Genetik
    Digunakan sebagai sumber genetik.
    (Misalnya: untuk perakitan varietas baru, perbaikan sifat tanaman melalui pemuliaan).
  3. Pangan (UseFood)
    Dimanfaatkan sebagai bahan pangan.
    (Beberapa bagian tanaman dapat dikonsumsi, seperti biji atau buah).
  4. Pangan bagi Invertebrata 
    Digunakan sebagai makanan bagi hewan invertebrata.
    (Misalnya: sebagai pakan alami bagi serangga tertentu).
  5. Bahan Baku 
    Dimanfaatkan sebagai bahan material.
    (Seperti serat, minyak, atau bahan aromatik dari biji).
  6. Pengobatan 
    Digunakan untuk tujuan pengobatan.
    (Secara tradisional digunakan dalam pengobatan herbal atau jamu).
  7. Racun 
Dimanfaatkan sebagai racun.
(Kemungkinan mengandung senyawa toksik tertentu yang digunakan dalam konteks pestisida atau etnobotani tertentu).
Sumber: https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:558023-1 (2025.05.25)

iPhytChem ID
 
SMILES
 
CAS ID
 
Metabolit
 
Formula Molekuler
 
Berat Molekuler
 
Referensi
 
iPhytChem000001
 
CC(C)=CCC/C(C)=C/CC/C(C)=C/CO
 
4602-84-0
 
trans,trans-Farnesol
 
C15H26O
 
22.219.836.545
 
Take out "JAMU" of KNApSAcK
 
iPhytChem000002
 
CC(=O)c1cccc(C)n1
 
6940-57-4
 
2-Acetyl-6-methylpyridine
 
C8H9NO
 
13.506.841.392
 
Take out "JAMU" of KNApSAcK
 
iPhytChem000003
 
CC(=O)c1ncc(C)cc1O
 
1038399-47-1
 
2-Acetyl-3-hydroxy-5-methylpyridine
 
C8H9NO2
 
15.106.332.854
 
Take out "JAMU" of KNApSAcK
 
iPhytChem000004
 
CC(=O)c1nc(C)c(C)cc1O
 
1038399-43-7
 
2-Acetyl-3-hydroxy-5,6-dimethylpyridine
 
C9H11NO2
 
1.650.789.786
 
Take out "JAMU" of KNApSAcK
 
iPhytChem000005
 
CC(=O)c1nc(C)ccc1O
 
1038399-45-9
 
2-Acetyl-3-hydroxy-6-methylpyridine
 
C8H9NO2
 
15.106.332.854
 
Take out "JAMU" of KNApSAcK
 
iPhytChem000006
 
CCc1ccc(O)c(C(C)=O)n1
 
1038399-41-5
 
2-Acetyl-6-ethyl-3-hydroxypyridine
 
C9H11NO2
 
1.650.789.786
 
Take out "JAMU" of KNApSAcK
 
iPhytChem000007
 
CC(=O)c1ncccc1O
 
13210-29-2
 
2-Acetyl-3-hydroxypyridine
 
C7H7NO2
 
13.704.767.848
 
Take out "JAMU" of KNApSAcK
 
iPhytChem000008
 
O=C1CCCCC/C=CCCCCCCCCO1
 
123-69-3
 
FEMA 2758
 
C16H28O2
 
25.220.893.014
 
Take out "JAMU" of KNApSAcK

 

Sumber: https://www.knapsackfamily.com/knapsack_core/result.php?sname=organism&word=Abelmoschus%20moschatus (diakses pada tanggal 25.05.2025)

Segera tersedia

Post Views: 27
Share the Post:
Related Posts